Ø DATABASE SERVER
Database
server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke
komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model
klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan
untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database
yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL)
secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Ø
PRINSIP
DAN CARA KERJA SERVER
Cara
Kerja Server
Secara
sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien. Misalnya saja
untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat website
menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak sebagai klien
yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut kemudian
mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat mengakses isi
website tersebut. Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin agak sedikit
berbeda. Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen atau data menuju
server FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut. Sebagai klien, Anda
berhak untuk menyimpan data Anda di server FTP. Nantinya, jika ada orang lain
yang tergabung dalam jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau
dokumen Anda, maka server FTP akan menyediakan koneksi untuk klien lain
tersebut. Secara umum, semua jenis server bekerja dengan menjalankan
fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani permintaan
data dari klien hingga memberikan perlindungan pada komputer klien. Hanya saja,
untuk jenis server yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda. Sebuah
perangkat komputer yang dijadikan server biasanya dirancang sedikit berbeda
dari komputer – komputer klient. Dalam hal spesifikasi perangkat dan juga dalam
hal sistem operasi misalnya, spesifikasi perangkat komputer yang digunakan
sebagai server harus dibuat tinggi (karena harus menangani lalu lintas data
yang cukup besar), sedangkan sistem operasinya harus menggunakan sistem operasi
khusus server seperti Windows Server atau pun Linux Ubuntu Server / Linuxt Mint
Server. Cara Kerja Server
Fungsi
Server
Tugas
utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa
fungsi sesuai dengan jenis server, berikut penjelasannya
1.
Server Aplikasi
Server
yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh
client.
2.
Server Data
Server
jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang belum
diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini dapat di
akses oleh client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.
3.
Server Proxy
Sedangkan
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui
pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan
komputer client ke Internet. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai server
yang perlu Anda ketahui. Salah satu peran server yang paling penting adalah
pada sebuah web hosting. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan web hosting
yang tepat untuk mendapatkan server yang berkualitas. Idwebhost adalah penyedia
web hosting yang terpercaya dan berkualitas di Indonesia. Banyak fitur menarik
yang diberikan oleh Idwebhost seperti server yang cepat dan handal, dukungan
pelanggan penuh, jaminan uptime 99,9%, hingga kemudahan dalam melakukan
pembayaran. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan Idwebhost dan dapatkan
berbagai fitur menarik lainnya.
Ø
MySQL
server
Sistem
manajemen database SQL open source yang paling populer, MySQL, memungkinkan
bagi siapa saja untuk memodifikasi dan menggunakan perangkat lunak manajemen
setelah mereka men-download di Internet. Merupakan suatu keuntungan besar karna
software ini open source, gratis. Perlu diketahui bahwa siapa saja dapat
memilih menggunakan opensource untuk versi MySQL ini, Namun jika Anda memilih
untuk menggunakan Edisi Enterprise MySQL, maka akan semakin banyak juga fitur
pilihan yang Anda terima.
Tujuan
utama dari manajemen database MySQL adalah kecepatan dan kinerja. Database
server ini “sangat cepat, terpercaya, terukur dan mudah digunakan.” Tentu saja
karna Database server ini bersifat gratis maka dapat digunakan oleh siapa saja
dan semua orang dapat mengaksesnya sehingga mereka mendapatkan pengalaman
pertama terlebih bagi mereka yang baru menggunakan manajemen database.
MySQL
memiliki klien terkenal beberapa yang didukung oleh kemampuan yang kuat dalam
penyimpanan data. Aplikasi yang menggunakan database MySQL meliputi: Joomla,
WordPress, Drupal, phpBB, dan banyak lagi. Perangkat lunak ini juga digunakan
untuk website data yang besar seperti Wikipedia dan Google (tidak untuk
pencarian, meskipun). Juga mengambil keuntungan dari kecepatan MySQL dan
penyimpanan yang besar seperti: Facebook, Twitter dan YouTube.
Awalnya
dikembangkan untuk menangani jaringan besar dengan cepat, MySQL sekarang
mendukung berbagai API dan produk standalone. Cukup banyak aplikasi apapun bisa
didukung perangkat lunak yang populer dan fleksibel ini. Selanjutnya, database
MySQL dapat mendukung satu set kecil aplikasi, dan dapat tumbuh untuk mengelola
seluruh mesin atau kelompok mesin dalam jaringan. Microsoft SQL Server juga
mendukung banyak aplikasi dan database.
Microsoft
SQL Server
Salah
satu manfaat utama dalam memilih sistem manajemen database Microsoft SQL Server
adalah kompatibilitas mulus dengan aplikasi Microsoft Windows dan Office
lainnya. Anda juga akan mendapatkan “Dasar Apple ” sehingga Anda dapat
mengontrol Mac OS dan aplikasi lainnya. Fitur-fitur ini berarti bahwa dalam
memilih SQL Server, Anda akan memiliki beberapa utilitas tambahan. Secara
keseluruhan, ini membuat segalanya terpusat dan membuat segalanya lebih mudah.
Tidak
seperti MySQL, SQL server tidak open source.
SQL
Server ditujukan untuk pasar sejenis perusahaan atau usaha skala besar. Untuk
kelas Pro dikenal secara luas dengan kelengkapan fitur, fungsi, dan antarmuka untuk kemampuan
administrasi dan pemodelan data. Namun kompleksitas performanya kurang sedikit
diketahui dibandingkan dengan MySQL. Karena Microsoft SQL Server lebih kompleks
dan kaya fitur, perangkat lunak harus mengorbankan beberapa ruang disk, memori
dan kinerja.
Saat
SQL Server kurang dalam kecepatan namun hal tersebut membuat peningkatan
pemulihan data. SQL Server sangat tahan terhadap korupsi data, tidak seperti
MySQL. Kabar baiknya adalah tidak peduli apapun Database Manajemen Sistem yang
Anda pilih, keduanya hanya tentang keamanan dan skalabilitas.
Sebagaimana
dinyatakan di atas, itu benar-benar tergantung pada spesifikasi. MySQL awalnya
dibangun untuk kecepatan, sedangkan SQL Server dibangun untuk manajemen yang
kompleks dan pemulihan.
Setelah
membaca ini, yang sangat disarankan agar Anda melakukan penelitian yang
ditargetkan untuk memperhitungkan spesifikasi kebutuhan Anda.
Ø
MariaDB
MariaDB
adalah sistem manajemen database relasional yang
dikembangkan
dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh
komunitas
pengembang yang sebelumnya berkontribusi
untuk
database MySQL.
Mengapa
pengembang MySQL membangun MariaDB? Salah
satu
alasannya, MySQL telah diakuisisi oleh Oracle sehingga
menyebabkan
MySQL menjadi produk yang berlisensi
proprietary.
Dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka
pengembangan
MySQL pun sudah tidak leluasa lagi. Hal ini
yang
menyebabkan pengembang MySQL sebelumnya mulai
membangun
MariaDB.
MariaDB
tetap mempertahankan kompatibilitas dan API
layaknya
MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di
MariaDB
ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru.
Adapun
Aria digunakan untuk transaksi database
transaksional
maupun non-transaksional.
Pengembangan
MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael
"Monty"
Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty
ProgramAB.
Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun
sistem
manajemen database baru dengan nama MariaDB.
Penamaan
MariaDB menggunakan salah satu anaknya
Maria.
Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai
dengan
salah satu nama anakya yaitu My.
Untuk
awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema
penomoran
MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang
MariaDB
memutuskan untuk 'lompat jauh' dengan memberi
versi
terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya
penomoran
versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun
Ø
Postgre
SQL
PostgreSQL
adalah sebuah sistem basis data yang
disebarluaskan
secara bebas menurut Perjanjian lisensi
BSD.
Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang
paling banyak digunakan saat ini,
selain
MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan
fitur
yang berguna untuk replikasi basis data. iiturffitur
yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool,
Slony, PGCluster, dan lainflain.
PostgreSQL
(diucapkan sebagai post-gress-Q-L)
adalah
open sourcerelasional database management
sistem
(DBMS) dikembangkan oleh tim relawan di seluruh
dunia.
PostgreSQL tidak dikendalikan oleh setiap perusahaan
atau
entitas yang pribadi dan kode sumber tersedia secara
gratis.
*DBMS
adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Sejarah singkat postgreSQL
PostgreSQL,
awalnya disebut Postgres, diciptakan
pada
UCB oleh seorang profesor ilmu komputer yang
bernama
Michael Stonebraker. Stonebraker mulai Postgres
pada
tahun 1986 sebagai proyek ikutan dari pendahulunya,
Ingres,
sekarang dimiliki oleh Computer Associates.
Fitur
Utama dari PostgreSQL
PostgreSQL
berjalan pada semua sistem operasi utama, termasukLinux, UNIX (AIX, BSD,HP-UX,
SGI
IRIX, Mac OS X, Solaris, Tru64), dan Windows. Mendukung teks, Gambar, suara,
dan video,
dan
termasuk pemrograman antar muka untuk C / C++, Java, Perl,Python, Ruby, Tcl dan
Open
Database
konektivitas (ODBC).
*Open
Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API)
database
yang
khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam
setiap
komputer
yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari
Windows
Open System Architecture (WOSA).
PostgreSQL
mendukung sebagian besar dari standar SQL dan menawarkan banyak fitur modern
termasuk
yang berikut:
Kompleks SQL query
Memilih sub SQL
Kunci asing
Pelatuk
Pemandangan
Transaksi
Kontrol multiversion concurrency (MVCC)
Streaming replikasi (pada 9.0)
Panas siaga (pada 9.0)
Anda
dapat memeriksa dokumentasi resmi PostgreSQL untuk memahami fitur yang
disebutkan di
atas.
PostgreSQL dapat diperpanjang oleh pengguna dalam berbagai cara,misalnya dengan
menambahkan
baru:
Tipe data
Fungsi
Operator
Fungsi agregat
Metode indeks
Dukungan
bahasa prosedural
PostgreSQL
mendukung empat bahasa prosedur standar yang memungkinkan pengguna untuk
menulis
kode mereka sendiri dalam salah satu bahasa dan bisa dieksekusi
oleh
PostgreSQL database server. Bahasa prosedural ini adalah - PL pgSQL, PL Tcl, PL
Perl dan
PL/Python.
Selain itu, bahasa prosedural lain non-standar seperti PL/PHP, PL V8, PL Ruby,
PL/Java,
dll,
juga didukung.
Ø
MSSQL
Microsoft
SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan
Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft
SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk
bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi
sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi
dan Edisi
Sebagai
pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server
2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL
Server 2005
• perbandingan
fitur
• edisi
Enterprise (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Developer (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Standard (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Workgroup (hanya x86)
• edisi Express (x86 yang bisa di-download
gratis untuk keperluan belajar dan )
• edisi
Mobile
• edisi
Compact
Microsoft
SQL Server
Pengembang
Microsoft
Rilis
stabil
2012
/ 6 Maret 2012; 7 tahun lalu[1]
Sistem
operasi
Windows
XP
Windows
Server 2003
Windows
Vista
Windows
Server 2008
Windows
7
Windows
Server 2008 R2
Platform
IA-32,
x64 or IA-64
.NET
Framework 3.5[2]
• SQL
Server 2008
o SQL Server 2008 yang
akan dipasarkan pada tahun 2008.
Produk
pendukung
o SQL
Server Integration Services
o SQL
Server Analysis Services
o SQL
Server Reporting Services
o SQL
Server Notification Services
o SQL
Server Management Studio
Ø
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
Prerequisites Installasi dan
Konfigurasi Database Server
Database server secara singkat penulis mengatakan bahwa
server ini berhubungan dengan web server. Pada pembahasan pada bab sebelumnya
juga sudah mengatakan antara web server dan database server merupakan satu
kesatuan. Apalagi jika anda ingin membangun sebuah website dan berisikan konten
– konten yang bersifat dinamis maka anda akan memanfaatkan bahasa pemrograman
script atau PHP. Semua konten yang dibuat atas dasar bahasa pemrograman php
pasti akan terhubung dengan database.
Untuk melakukan installasi serta konfigurasi database server
pada praktikum kali ini anda perlu mempersipkan beberapa syarat berikut ini :
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan update repository.
ü VM
Linux Debian sudah terhubung dengan jaringan internet.
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan installasi dan konfigurasi web server.
ü VM
Linux debian sudah terkoneksi dengan jaringan virtual (ke client).
ü VM
Windows 7 Ultimate sudah disiapkan (Client).
Jika semua syarat yang penulis sebutkan sudah anda siapkan
dengan baik maka langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dan
konfigurasi pada tahapan praktikum nantinya.
Dasar Teori Database Server
Database server apa yang ada di benak anda jika mendengar
kata database server ? secara mudah pasti anda akan mengatakan server yang
berfungsi untuk melayani service database. Untuk lebih jelasnya sekarang kita
akan coba untuk memahami konsep dasar dari database server melalui beberapa
definisi yang penulis ambil dari beberapa situs yang ada di internet.
1. The
term database server may refer to both hardware and software used to run a
database, according to the context. As software, a database server is the
backend portion of a database application, following the traditional
client-server model. This back-end portion is sometimes called the instance. It
may also refer to the physical computer used to host the database. When
mentioned in this context, the database server is typically a dedicated
higher-end computer that hosts the database. Note that the database server is
independent of the database architecture. Relational databases, flat files,
non-relational databases: all these architectures can be accommodated on
database servers.
2. A
database server template can refer to either an existing server or a database
server to be created. Following are the basic elements of a database server
template.
•
name - A unique name for the
server within the environment
•
type - The type of database
server, such as “MYSQL” or
“POSTGRESQL”
•
hostname - The name of the
server host
•
port - The listening port of
the server
•
username - The name of the
administrative account for the server
•
password - The password for
the administrative account
The hostname and port are
optional in a template. If they are not present, then Cloudera Director assumes
that the template refers to a server that does not yet exist and must be
created.
A database server template also
supports a table of key-value pairs of configuration information, which
Cloudera Director may require when creating a new server. A template also
supports a second table of tag data, which Cloudera Director can employ for
certain cloud providers, including Amazon Web Services.
3. Database
server is the term used to refer to the back-end system of a database
application using client/server architecture. The back-end, sometimes called a
database server, performs tasks such as data analysis, storage, data
manipulation, archiving, and other non-user specific tasks.
4. Database
Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan
basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang
menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer
(umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang
bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan
fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau
Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server
untukmengakses basis datanya.
5. A
database is a collection of information that is organized so that it can be
easily accessed, managed and updated. Data is organized into rows, columns and
tables, and it is indexed to make it easier to find relevant information. Data
gets updated, expanded and deleted as new information is added Cukup banyak
definisi tentang sebuah database server, penulis mencoba menyimpulkan definisi
dari database sesuai dengan beberapa definisi diatas. Database adalah kumpulan
data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Database juga dibagi – bagi menurut tipenya. Ada 11 tipe
database yang ada antara lain adalah :
1. Operational Database
Database ini menyimpan data
rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka
juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database
inventaris,akuntansi database.
2. Analytical Database
Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database.
Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database,
atauinformasi database.
3. Data Warehouse
Sebuah data warehousemenyimpan
data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang diambil dari berbagai
database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber
utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga
dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh
organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem
scaling.
4. Distributed Database
Ini adalah database-kelompok
kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan
lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya
pada pengguna situs sendiri.
5. End User Database
Database ini terdiri dari
berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6. Ekstenal Database
Database ini menyediakan akses
ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya kepada pengguna
akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan
dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia database on the
web
Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
8. In Memory database
Database di memori terutama
bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan
sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori
lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana
waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang
mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
9. Document Oriented Database
Document-oriented databases
merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen.
Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam
kolomuntuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan
setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.
10. Real Time Database
Real-time Database adalah sistem
pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah
terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh,
pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti
bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak
segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data
ilmiah.
11. Relational Database
Standar komputasi bisnissejak
tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat
ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari
Untuk membuat atau membangun database server tentunya harus
menggunakan aplikasi khusus database. Ada beberapa aplikasi yang dapat anda
gunakan untuk membangun sebuah database. Misalnya adalah Oracle Database,
MySQL, Maria DB, Microsoft Access, dll. Namun database yang paling banyak
digunakan saat ini adalah MySQL Server dan Maria DB Server. Linux debian 9
langsung mendukung Maria DB Server untuk database servernya.
Untuk melakukan managemen (membuat, menghapus, dan mengedit)
terhadap database server, digunakan bahasa SQL yang seluruhnya berbasis Teks.
Hal ini memang akan sangat menyulitkan apalagi jika database dalam sebuah
perusahaan yang sangat besar. Untuk mempermudah anda dalam memanagemen sebuah
database penulis akan sekaligus menyarankan anda untuk menginstall aplikasi
pihak ketika yang disebut dengan PHP Myadmin.
PhpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database
MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui antarmuka
(interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka
atau dijalankan menggunakan browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur
HTML/XHTML, CSS dan juga kode
JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan
pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan penyajian antarmuka web yang
lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open
source (sumber terbuka) sejak pertama dibuat dan dikembangkan. Dengan dukungan
dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin mengalami
perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai
saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi web
phpMyAdmin. Keberadaan phpMyAdmin yang dianggap sangat penting dan juga
sifatnya yang terbuka menjadikannya salah satu aplikasi yang selalu ada di
dalam cPanel (aplikasi populer untuk pengontrol website). Hal ini menunjukkan
bahwa penyedia web hosting (web hosting provider) menaruh kepercayaan yang
sangat bersar pada phpMyAdmin sebagai salah satu aplikasi web yang dipasang
(install) di server. phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan
keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan basis data tunggal.
phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal untuk mengelola metadata dan
mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem
administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola users dan sekaligus hak aksesnya
(privilage). Nah, Anda yang kususnya bekerja sebagai database administrator
dengan MySQL sebagai basis data pilihan, tidak ada salahnya menggunakan
phpMyAdmin untuk kemudahan pengelolaan.
Untuk melakukan installasi paket aplikasi database server
(maria db), dan aplikasi PHPMyadmin pada linux debian anda dapat menggunakan
perintah berikut ini :

Selanjutnya anda tinggal mengikuti beberapa wizard yang
menuntun anda untuk melakukan konfigurasi database server ini. Untuk phpmyadmin
sendiri karena sifatnya adalah web maka sistem juga secara otomatis menambahkan
konfigurasi di file milik adari apache (apache2.conf). Sehingga setelah anda
selesai melakukan installasi tinggal melakukan sedikit konfigurasi, database
server anda dan phpmyadmin sudah siap untuk digunakan.
Perlu anda ketahui pada pembahasan praktikum penulis juga
akan menjelaskan bagaimana masuk kedalam database server menggunakan
phpmyadmin. Sehingga silahkan anda lakukan setiap tahapan dengan tepat.
Proses Installasi dan Konfigurasi
Database Server dan PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
1. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
2. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
3. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
4. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
5. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
6. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
7. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
8. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
9. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
10. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
11. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
12. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.

Gambar 6.12.
Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
13. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.

Gambar 6.13. Menentukan password user root database
server.
14. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.14. Menghapus user
Anonymous pada database server
15. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
16. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
17. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.

Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam
database
18. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.

Gambar 6.17. Sistem melakukan
penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya sebuah
service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
1. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
2. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
3. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan mendapatkan
tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
1. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
2. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
3. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
4. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan hostname
untuk database server
5. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database
server.
6. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
7. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
8. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
9. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
10. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.31. Menentukan nama
untuk administrasi database.
11. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
12. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error
pada konfigurasi PHPMyadmin
13. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
14. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.

Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
15. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.

Gambar 6.36. Tampilan login kedalam phpmyadmin
16. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.

Ø
Prosedur membuat laporan konfigurasi Database Sever
Proses Installasi dan Konfigurasi Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
19. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
20. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
21. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
22. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
23. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
24. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
25. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
26. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
27. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
28. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
29. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
30. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.

Gambar 6.12.
Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
31. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.

Gambar 6.13. Menentukan password user root database
server.
32. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.14. Menghapus user
Anonymous pada database server
33. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
34. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
35. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.

Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam
database
36. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.

Gambar 6.17. Sistem melakukan
penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya
sebuah service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
4. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
5. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
6. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan
mendapatkan tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
17. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
18. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
19. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
20. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan
hostname untuk database server
21. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database server.
22. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
23. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
24. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
25. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
26. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.31. Menentukan nama
untuk administrasi database.
27. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
28. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error
pada konfigurasi PHPMyadmin
29. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
30. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.

Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
31. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.
DATABASE SERVER
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
PRINSIP DAN CARA KERJA SERVER
Cara Kerja Server
Secara sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien. Misalnya saja untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat website menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak sebagai klien yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut kemudian mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat mengakses isi website tersebut. Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin agak sedikit berbeda. Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen atau data menuju server FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut. Sebagai klien, Anda berhak untuk menyimpan data Anda di server FTP. Nantinya, jika ada orang lain yang tergabung dalam jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau dokumen Anda, maka server FTP akan menyediakan koneksi untuk klien lain tersebut. Secara umum, semua jenis server bekerja dengan menjalankan fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani permintaan data dari klien hingga memberikan perlindungan pada komputer klien. Hanya saja, untuk jenis server yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda. Sebuah perangkat komputer yang dijadikan server biasanya dirancang sedikit berbeda dari komputer – komputer klient. Dalam hal spesifikasi perangkat dan juga dalam hal sistem operasi misalnya, spesifikasi perangkat komputer yang digunakan sebagai server harus dibuat tinggi (karena harus menangani lalu lintas data yang cukup besar), sedangkan sistem operasinya harus menggunakan sistem operasi khusus server seperti Windows Server atau pun Linux Ubuntu Server / Linuxt Mint Server. Cara Kerja Server
Fungsi Server
Tugas utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa fungsi sesuai dengan jenis server, berikut penjelasannya
1. Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
2. Server Data
Server jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang belum diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini dapat di akses oleh client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.
3. Server Proxy
Sedangkan Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai server yang perlu Anda ketahui. Salah satu peran server yang paling penting adalah pada sebuah web hosting. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan web hosting yang tepat untuk mendapatkan server yang berkualitas. Idwebhost adalah penyedia web hosting yang terpercaya dan berkualitas di Indonesia. Banyak fitur menarik yang diberikan oleh Idwebhost seperti server yang cepat dan handal, dukungan pelanggan penuh, jaminan uptime 99,9%, hingga kemudahan dalam melakukan pembayaran. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan Idwebhost dan dapatkan berbagai fitur menarik lainnya.
MySQL server
Sistem manajemen database SQL open source yang paling populer, MySQL, memungkinkan bagi siapa saja untuk memodifikasi dan menggunakan perangkat lunak manajemen setelah mereka men-download di Internet. Merupakan suatu keuntungan besar karna software ini open source, gratis. Perlu diketahui bahwa siapa saja dapat memilih menggunakan opensource untuk versi MySQL ini, Namun jika Anda memilih untuk menggunakan Edisi Enterprise MySQL, maka akan semakin banyak juga fitur pilihan yang Anda terima.
Tujuan utama dari manajemen database MySQL adalah kecepatan dan kinerja. Database server ini “sangat cepat, terpercaya, terukur dan mudah digunakan.” Tentu saja karna Database server ini bersifat gratis maka dapat digunakan oleh siapa saja dan semua orang dapat mengaksesnya sehingga mereka mendapatkan pengalaman pertama terlebih bagi mereka yang baru menggunakan manajemen database.
MySQL memiliki klien terkenal beberapa yang didukung oleh kemampuan yang kuat dalam penyimpanan data. Aplikasi yang menggunakan database MySQL meliputi: Joomla, WordPress, Drupal, phpBB, dan banyak lagi. Perangkat lunak ini juga digunakan untuk website data yang besar seperti Wikipedia dan Google (tidak untuk pencarian, meskipun). Juga mengambil keuntungan dari kecepatan MySQL dan penyimpanan yang besar seperti: Facebook, Twitter dan YouTube.
Awalnya dikembangkan untuk menangani jaringan besar dengan cepat, MySQL sekarang mendukung berbagai API dan produk standalone. Cukup banyak aplikasi apapun bisa didukung perangkat lunak yang populer dan fleksibel ini. Selanjutnya, database MySQL dapat mendukung satu set kecil aplikasi, dan dapat tumbuh untuk mengelola seluruh mesin atau kelompok mesin dalam jaringan. Microsoft SQL Server juga mendukung banyak aplikasi dan database.
Microsoft SQL Server
Salah satu manfaat utama dalam memilih sistem manajemen database Microsoft SQL Server adalah kompatibilitas mulus dengan aplikasi Microsoft Windows dan Office lainnya. Anda juga akan mendapatkan “Dasar Apple ” sehingga Anda dapat mengontrol Mac OS dan aplikasi lainnya. Fitur-fitur ini berarti bahwa dalam memilih SQL Server, Anda akan memiliki beberapa utilitas tambahan. Secara keseluruhan, ini membuat segalanya terpusat dan membuat segalanya lebih mudah.
Tidak seperti MySQL, SQL server tidak open source.
SQL Server ditujukan untuk pasar sejenis perusahaan atau usaha skala besar. Untuk kelas Pro dikenal secara luas dengan kelengkapan fitur, fungsi, dan antarmuka untuk kemampuan administrasi dan pemodelan data. Namun kompleksitas performanya kurang sedikit diketahui dibandingkan dengan MySQL. Karena Microsoft SQL Server lebih kompleks dan kaya fitur, perangkat lunak harus mengorbankan beberapa ruang disk, memori dan kinerja.
Saat SQL Server kurang dalam kecepatan namun hal tersebut membuat peningkatan pemulihan data. SQL Server sangat tahan terhadap korupsi data, tidak seperti MySQL. Kabar baiknya adalah tidak peduli apapun Database Manajemen Sistem yang Anda pilih, keduanya hanya tentang keamanan dan skalabilitas.
Sebagaimana dinyatakan di atas, itu benar-benar tergantung pada spesifikasi. MySQL awalnya dibangun untuk kecepatan, sedangkan SQL Server dibangun untuk manajemen yang kompleks dan pemulihan.
Setelah membaca ini, yang sangat disarankan agar Anda melakukan penelitian yang ditargetkan untuk memperhitungkan spesifikasi kebutuhan Anda.
MariaDB
MariaDB adalah sistem manajemen database relasional yang
dikembangkan dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh
komunitas pengembang yang sebelumnya berkontribusi
untuk database MySQL.
Mengapa pengembang MySQL membangun MariaDB? Salah
satu alasannya, MySQL telah diakuisisi oleh Oracle sehingga
menyebabkan MySQL menjadi produk yang berlisensi
proprietary. Dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka
pengembangan MySQL pun sudah tidak leluasa lagi. Hal ini
yang menyebabkan pengembang MySQL sebelumnya mulai
membangun MariaDB.
MariaDB tetap mempertahankan kompatibilitas dan API
layaknya MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di
MariaDB ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru.
Adapun Aria digunakan untuk transaksi database
transaksional maupun non-transaksional.
Pengembangan MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael
"Monty" Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty
ProgramAB. Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun
sistem manajemen database baru dengan nama MariaDB.
Penamaan MariaDB menggunakan salah satu anaknya
Maria. Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai
dengan salah satu nama anakya yaitu My.
Untuk awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema
penomoran MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang
MariaDB memutuskan untuk 'lompat jauh' dengan memberi
versi terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya
penomoran versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun
Postgre SQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang
disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi
BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang paling banyak digunakan saat ini,
selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan
fitur yang berguna untuk replikasi basis data. iiturffitur
yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool, Slony, PGCluster, dan lainflain.
PostgreSQL (diucapkan sebagai post-gress-Q-L)
adalah open sourcerelasional database management
sistem (DBMS) dikembangkan oleh tim relawan di seluruh
dunia. PostgreSQL tidak dikendalikan oleh setiap perusahaan
atau entitas yang pribadi dan kode sumber tersedia secara
gratis.
*DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
• Sejarah singkat postgreSQL
PostgreSQL, awalnya disebut Postgres, diciptakan
pada UCB oleh seorang profesor ilmu komputer yang
bernama Michael Stonebraker. Stonebraker mulai Postgres
pada tahun 1986 sebagai proyek ikutan dari pendahulunya,
Ingres, sekarang dimiliki oleh Computer Associates.
Fitur Utama dari PostgreSQL
PostgreSQL berjalan pada semua sistem operasi utama, termasukLinux, UNIX (AIX, BSD,HP-UX,
SGI IRIX, Mac OS X, Solaris, Tru64), dan Windows. Mendukung teks, Gambar, suara, dan video,
dan termasuk pemrograman antar muka untuk C / C++, Java, Perl,Python, Ruby, Tcl dan Open
Database konektivitas (ODBC).
*Open Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API) database
yang khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam setiap
komputer yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari
Windows Open System Architecture (WOSA).
PostgreSQL mendukung sebagian besar dari standar SQL dan menawarkan banyak fitur modern
termasuk yang berikut:
Kompleks SQL query
Memilih sub SQL
Kunci asing
Pelatuk
Pemandangan
Transaksi
Kontrol multiversion concurrency (MVCC)
Streaming replikasi (pada 9.0)
Panas siaga (pada 9.0)
Anda dapat memeriksa dokumentasi resmi PostgreSQL untuk memahami fitur yang disebutkan di
atas. PostgreSQL dapat diperpanjang oleh pengguna dalam berbagai cara,misalnya dengan
menambahkan baru:
Tipe data
Fungsi
Operator
Fungsi agregat
Metode indeks
Dukungan bahasa prosedural
PostgreSQL mendukung empat bahasa prosedur standar yang memungkinkan pengguna untuk
menulis kode mereka sendiri dalam salah satu bahasa dan bisa dieksekusi
oleh PostgreSQL database server. Bahasa prosedural ini adalah - PL pgSQL, PL Tcl, PL Perl dan
PL/Python. Selain itu, bahasa prosedural lain non-standar seperti PL/PHP, PL V8, PL Ruby, PL/Java,
dll, juga didukung.
MSSQL
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi dan Edisi
Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL Server 2005
• perbandingan fitur
• edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
• edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
• edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
• edisi Workgroup (hanya x86)
• edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan )
• edisi Mobile
• edisi Compact
Microsoft SQL Server
Pengembang
Microsoft
Rilis stabil
2012 / 6 Maret 2012; 7 tahun lalu[1]
Sistem operasi
Windows XP
Windows Server 2003
Windows Vista
Windows Server 2008
Windows 7
Windows Server 2008 R2
Platform
IA-32, x64 or IA-64
.NET Framework 3.5[2]
• SQL Server 2008
o SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008.
Produk pendukung
o SQL Server Integration Services
o SQL Server Analysis Services
o SQL Server Reporting Services
o SQL Server Notification Services
o SQL Server Management Studio
KONFIGURASI DATABASE SERVER
KONFIGURASI DATABASE SERVER
Prerequisites Installasi dan Konfigurasi Database Server
Database server secara singkat penulis mengatakan bahwa server ini berhubungan dengan web server. Pada pembahasan pada bab sebelumnya juga sudah mengatakan antara web server dan database server merupakan satu kesatuan. Apalagi jika anda ingin membangun sebuah website dan berisikan konten – konten yang bersifat dinamis maka anda akan memanfaatkan bahasa pemrograman script atau PHP. Semua konten yang dibuat atas dasar bahasa pemrograman php pasti akan terhubung dengan database.
Untuk melakukan installasi serta konfigurasi database server pada praktikum kali ini anda perlu mempersipkan beberapa syarat berikut ini :
VM Linux Debian sudah dilakukan update repository.
VM Linux Debian sudah terhubung dengan jaringan internet.
VM Linux Debian sudah dilakukan installasi dan konfigurasi web server.
VM Linux debian sudah terkoneksi dengan jaringan virtual (ke client).
VM Windows 7 Ultimate sudah disiapkan (Client).
Jika semua syarat yang penulis sebutkan sudah anda siapkan dengan baik maka langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dan konfigurasi pada tahapan praktikum nantinya.
Dasar Teori Database Server
Database server apa yang ada di benak anda jika mendengar kata database server ? secara mudah pasti anda akan mengatakan server yang berfungsi untuk melayani service database. Untuk lebih jelasnya sekarang kita akan coba untuk memahami konsep dasar dari database server melalui beberapa definisi yang penulis ambil dari beberapa situs yang ada di internet.
1. The term database server may refer to both hardware and software used to run a database, according to the context. As software, a database server is the backend portion of a database application, following the traditional client-server model. This back-end portion is sometimes called the instance. It may also refer to the physical computer used to host the database. When mentioned in this context, the database server is typically a dedicated higher-end computer that hosts the database. Note that the database server is independent of the database architecture. Relational databases, flat files, non-relational databases: all these architectures can be accommodated on database servers.
2. A database server template can refer to either an existing server or a database server to be created. Following are the basic elements of a database server template.
• name - A unique name for the server within the environment
• type - The type of database server, such as “MYSQL” or
“POSTGRESQL”
• hostname - The name of the server host
• port - The listening port of the server
• username - The name of the administrative account for the server
• password - The password for the administrative account
The hostname and port are optional in a template. If they are not present, then Cloudera Director assumes that the template refers to a server that does not yet exist and must be created.
A database server template also supports a table of key-value pairs of configuration information, which Cloudera Director may require when creating a new server. A template also supports a second table of tag data, which Cloudera Director can employ for certain cloud providers, including Amazon Web Services.
3. Database server is the term used to refer to the back-end system of a database application using client/server architecture. The back-end, sometimes called a database server, performs tasks such as data analysis, storage, data manipulation, archiving, and other non-user specific tasks.
4. Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untukmengakses basis datanya.
5. A database is a collection of information that is organized so that it can be easily accessed, managed and updated. Data is organized into rows, columns and tables, and it is indexed to make it easier to find relevant information. Data gets updated, expanded and deleted as new information is added Cukup banyak definisi tentang sebuah database server, penulis mencoba menyimpulkan definisi dari database sesuai dengan beberapa definisi diatas. Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Database juga dibagi – bagi menurut tipenya. Ada 11 tipe database yang ada antara lain adalah :
1. Operational Database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,akuntansi database.
2. Analytical Database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database, atauinformasi database.
3. Data Warehouse
Sebuah data warehousemenyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling.
4. Distributed Database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End User Database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. Ekstenal Database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia database on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
8. In Memory database
Database di memori terutama bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
9. Document Oriented Database
Document-oriented databases merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
10. Real Time Database
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data ilmiah.
11. Relational Database
Standar komputasi bisnissejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari
Untuk membuat atau membangun database server tentunya harus menggunakan aplikasi khusus database. Ada beberapa aplikasi yang dapat anda gunakan untuk membangun sebuah database. Misalnya adalah Oracle Database, MySQL, Maria DB, Microsoft Access, dll. Namun database yang paling banyak digunakan saat ini adalah MySQL Server dan Maria DB Server. Linux debian 9 langsung mendukung Maria DB Server untuk database servernya.
Untuk melakukan managemen (membuat, menghapus, dan mengedit) terhadap database server, digunakan bahasa SQL yang seluruhnya berbasis Teks. Hal ini memang akan sangat menyulitkan apalagi jika database dalam sebuah perusahaan yang sangat besar. Untuk mempermudah anda dalam memanagemen sebuah database penulis akan sekaligus menyarankan anda untuk menginstall aplikasi pihak ketika yang disebut dengan PHP Myadmin.
PhpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui antarmuka (interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka atau dijalankan menggunakan browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML, CSS dan juga kode
JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan penyajian antarmuka web yang lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open source (sumber terbuka) sejak pertama dibuat dan dikembangkan. Dengan dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi web phpMyAdmin. Keberadaan phpMyAdmin yang dianggap sangat penting dan juga sifatnya yang terbuka menjadikannya salah satu aplikasi yang selalu ada di dalam cPanel (aplikasi populer untuk pengontrol website). Hal ini menunjukkan bahwa penyedia web hosting (web hosting provider) menaruh kepercayaan yang sangat bersar pada phpMyAdmin sebagai salah satu aplikasi web yang dipasang (install) di server. phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan basis data tunggal. phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal untuk mengelola metadata dan mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola users dan sekaligus hak aksesnya (privilage). Nah, Anda yang kususnya bekerja sebagai database administrator dengan MySQL sebagai basis data pilihan, tidak ada salahnya menggunakan phpMyAdmin untuk kemudahan pengelolaan.
Untuk melakukan installasi paket aplikasi database server (maria db), dan aplikasi PHPMyadmin pada linux debian anda dapat menggunakan perintah berikut ini :
Selanjutnya anda tinggal mengikuti beberapa wizard yang menuntun anda untuk melakukan konfigurasi database server ini. Untuk phpmyadmin sendiri karena sifatnya adalah web maka sistem juga secara otomatis menambahkan konfigurasi di file milik adari apache (apache2.conf). Sehingga setelah anda selesai melakukan installasi tinggal melakukan sedikit konfigurasi, database server anda dan phpmyadmin sudah siap untuk digunakan.
Perlu anda ketahui pada pembahasan praktikum penulis juga akan menjelaskan bagaimana masuk kedalam database server menggunakan phpmyadmin. Sehingga silahkan anda lakukan setiap tahapan dengan tepat.
Proses Installasi dan Konfigurasi Database Server dan PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server (mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat – syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
1. Tahapan awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.
Gambar 6.1. Login kedalam super user
2. Selanjutnya silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan proses installasi.
Gambar 6.2. Perintah Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
3. Sistem akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan PHPMyadmin
4. Silahkan anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.
Gambar 6.4. Proses Download aplikasi dan file pendukung
5. Selanjutnya sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi PHPMyadmin.
6. Proses installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup lama.
Gambar 6.6. Proses installasi mariadb-server dan phpmyadmin
7. Selanjutnya ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan proses konfigurasi.
Gambar 6.7. konfirmasi konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
8. Selanjutnya anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.8. Menentukan password database server
9. Sistem meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan. Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
10. Setelah proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan tekan Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
11. Selanjutnya anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server. Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database server.
12. Sistem secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y” terlebih dahulu.
Gambar 6.12. Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
13. Silahkan anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.
Gambar 6.13. Menentukan password user root database server.
14. Sistem akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user. Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.14. Menghapus user Anonymous pada database server
15. Selanjutnya anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.
Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via remote
16. Secara default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.16. Konfirmasi untuk menghapus database bernama “test”
17. Selanjutnya sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.
Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam database
18. Jika semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.
Gambar 6.17. Sistem melakukan penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7 Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver linux debian kita. Uji coba pada pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya sebuah service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
1. Silahkan anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.
Gambar 6.18. Tampilan menu login aplikasi PHPMyadmin
2. Silahkan masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go untuk masuk kedalam databse server.
Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
3. Jika username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa masuk kedalam sistem database server.
Gambar6.20. Tampilan database server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database. Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut. Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan mendapatkan tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis. Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan password root database akan ditampilkan pesan error.
Gambar 6.21. Pesan error ketika login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15 (installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
1. Silahkan lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan eksekusi.
Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
2. Sistem akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan rekonfigurasi.
Gambar 6.23. Konfirmasi rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
3. Selanjutnya sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan reconfigure.
Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database server
4. Selanjutnya silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan reconfigure.
Gambar 6.25. Menentukan hostname untuk database server
5. Silahkan anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database server.
6. Tentukan database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login. Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.27. Menentukan database name untuk database
7. Selanjutnya sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam database.
8. Selanjutnya silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root. Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.29. Menentukan password untuk user root database server
9. Untuk mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root database.
10. Selanjutnya anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.31. Menentukan nama untuk administrasi database.
11. Sistem kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2 (untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
12. Sistem akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error pada konfigurasi PHPMyadmin
13. Karena ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
14. Sistem akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.
Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
15. Jika sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin. Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan konfigurasi sebelumnya.
Gambar 6.36. Tampilan login kedalam phpmyadmin
16. Jika username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk kedalam managemen database pada linux debian.
Prosedur membuat laporan konfigurasi Database Sever
Proses Installasi dan Konfigurasi Database Server dan PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server (mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat – syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
19. Tahapan awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.
Gambar 6.1. Login kedalam super user
20. Selanjutnya silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan proses installasi.
Gambar 6.2. Perintah Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
21. Sistem akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan PHPMyadmin
22. Silahkan anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.
Gambar 6.4. Proses Download aplikasi dan file pendukung
23. Selanjutnya sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi PHPMyadmin.
24. Proses installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup lama.
Gambar 6.6. Proses installasi mariadb-server dan phpmyadmin
25. Selanjutnya ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan proses konfigurasi.
Gambar 6.7. konfirmasi konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
26. Selanjutnya anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.8. Menentukan password database server
27. Sistem meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan. Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
28. Setelah proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan tekan Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
29. Selanjutnya anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server. Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database server.
30. Sistem secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y” terlebih dahulu.
Gambar 6.12. Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
31. Silahkan anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.
Gambar 6.13. Menentukan password user root database server.
32. Sistem akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user. Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.14. Menghapus user Anonymous pada database server
33. Selanjutnya anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.
Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via remote
34. Secara default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.16. Konfirmasi untuk menghapus database bernama “test”
35. Selanjutnya sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.
Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam database
36. Jika semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.
Gambar 6.17. Sistem melakukan penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7 Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver linux debian kita. Uji coba pada pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya sebuah service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
4. Silahkan anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.
Gambar 6.18. Tampilan menu login aplikasi PHPMyadmin
5. Silahkan masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go untuk masuk kedalam databse server.
Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
6. Jika username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa masuk kedalam sistem database server.
Gambar6.20. Tampilan database server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database. Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut. Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan mendapatkan tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis. Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan password root database akan ditampilkan pesan error.
Gambar 6.21. Pesan error ketika login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15 (installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
17. Silahkan lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan eksekusi.
Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
18. Sistem akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan rekonfigurasi.
Gambar 6.23. Konfirmasi rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
19. Selanjutnya sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan reconfigure.
Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database server
20. Selanjutnya silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan reconfigure.
Gambar 6.25. Menentukan hostname untuk database server
21. Silahkan anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database server.
22. Tentukan database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login. Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.27. Menentukan database name untuk database
23. Selanjutnya sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam database.
24. Selanjutnya silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root. Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
Gambar 6.29. Menentukan password untuk user root database server
25. Untuk mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root database.
26. Selanjutnya anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.31. Menentukan nama untuk administrasi database.
27. Sistem kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2 (untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
28. Sistem akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error pada konfigurasi PHPMyadmin
29. Karena ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
30. Sistem akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.
Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
31. Jika sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin. Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan konfigurasi sebelumnya.
Tampilan login kedalam phpmyadmin
32. Jika username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk kedalam managemen database pada linux debian.
. Dasbor database server user root@localhost
Ø
DATABASE SERVER
Database
server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke
komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model
klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan
untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database
yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL)
secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Ø
PRINSIP
DAN CARA KERJA SERVER
Cara
Kerja Server
Secara
sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien. Misalnya saja
untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat website
menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak sebagai klien
yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut kemudian
mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat mengakses isi
website tersebut. Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin agak sedikit
berbeda. Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen atau data menuju
server FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut. Sebagai klien, Anda
berhak untuk menyimpan data Anda di server FTP. Nantinya, jika ada orang lain
yang tergabung dalam jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau
dokumen Anda, maka server FTP akan menyediakan koneksi untuk klien lain
tersebut. Secara umum, semua jenis server bekerja dengan menjalankan
fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani permintaan
data dari klien hingga memberikan perlindungan pada komputer klien. Hanya saja,
untuk jenis server yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda. Sebuah
perangkat komputer yang dijadikan server biasanya dirancang sedikit berbeda
dari komputer – komputer klient. Dalam hal spesifikasi perangkat dan juga dalam
hal sistem operasi misalnya, spesifikasi perangkat komputer yang digunakan
sebagai server harus dibuat tinggi (karena harus menangani lalu lintas data
yang cukup besar), sedangkan sistem operasinya harus menggunakan sistem operasi
khusus server seperti Windows Server atau pun Linux Ubuntu Server / Linuxt Mint
Server. Cara Kerja Server
Fungsi
Server
Tugas
utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa
fungsi sesuai dengan jenis server, berikut penjelasannya
1.
Server Aplikasi
Server
yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh
client.
2.
Server Data
Server
jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang belum
diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini dapat di
akses oleh client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.
3.
Server Proxy
Sedangkan
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui
pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan
komputer client ke Internet. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai server
yang perlu Anda ketahui. Salah satu peran server yang paling penting adalah
pada sebuah web hosting. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan web hosting
yang tepat untuk mendapatkan server yang berkualitas. Idwebhost adalah penyedia
web hosting yang terpercaya dan berkualitas di Indonesia. Banyak fitur menarik
yang diberikan oleh Idwebhost seperti server yang cepat dan handal, dukungan
pelanggan penuh, jaminan uptime 99,9%, hingga kemudahan dalam melakukan
pembayaran. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan Idwebhost dan dapatkan
berbagai fitur menarik lainnya.
Ø
MySQL
server
Sistem
manajemen database SQL open source yang paling populer, MySQL, memungkinkan
bagi siapa saja untuk memodifikasi dan menggunakan perangkat lunak manajemen
setelah mereka men-download di Internet. Merupakan suatu keuntungan besar karna
software ini open source, gratis. Perlu diketahui bahwa siapa saja dapat
memilih menggunakan opensource untuk versi MySQL ini, Namun jika Anda memilih
untuk menggunakan Edisi Enterprise MySQL, maka akan semakin banyak juga fitur
pilihan yang Anda terima.
Tujuan
utama dari manajemen database MySQL adalah kecepatan dan kinerja. Database
server ini “sangat cepat, terpercaya, terukur dan mudah digunakan.” Tentu saja
karna Database server ini bersifat gratis maka dapat digunakan oleh siapa saja
dan semua orang dapat mengaksesnya sehingga mereka mendapatkan pengalaman
pertama terlebih bagi mereka yang baru menggunakan manajemen database.
MySQL
memiliki klien terkenal beberapa yang didukung oleh kemampuan yang kuat dalam
penyimpanan data. Aplikasi yang menggunakan database MySQL meliputi: Joomla,
WordPress, Drupal, phpBB, dan banyak lagi. Perangkat lunak ini juga digunakan
untuk website data yang besar seperti Wikipedia dan Google (tidak untuk
pencarian, meskipun). Juga mengambil keuntungan dari kecepatan MySQL dan
penyimpanan yang besar seperti: Facebook, Twitter dan YouTube.
Awalnya
dikembangkan untuk menangani jaringan besar dengan cepat, MySQL sekarang
mendukung berbagai API dan produk standalone. Cukup banyak aplikasi apapun bisa
didukung perangkat lunak yang populer dan fleksibel ini. Selanjutnya, database
MySQL dapat mendukung satu set kecil aplikasi, dan dapat tumbuh untuk mengelola
seluruh mesin atau kelompok mesin dalam jaringan. Microsoft SQL Server juga
mendukung banyak aplikasi dan database.
Microsoft
SQL Server
Salah
satu manfaat utama dalam memilih sistem manajemen database Microsoft SQL Server
adalah kompatibilitas mulus dengan aplikasi Microsoft Windows dan Office
lainnya. Anda juga akan mendapatkan “Dasar Apple ” sehingga Anda dapat
mengontrol Mac OS dan aplikasi lainnya. Fitur-fitur ini berarti bahwa dalam
memilih SQL Server, Anda akan memiliki beberapa utilitas tambahan. Secara
keseluruhan, ini membuat segalanya terpusat dan membuat segalanya lebih mudah.
Tidak
seperti MySQL, SQL server tidak open source.
SQL
Server ditujukan untuk pasar sejenis perusahaan atau usaha skala besar. Untuk
kelas Pro dikenal secara luas dengan kelengkapan fitur, fungsi, dan antarmuka untuk kemampuan
administrasi dan pemodelan data. Namun kompleksitas performanya kurang sedikit
diketahui dibandingkan dengan MySQL. Karena Microsoft SQL Server lebih kompleks
dan kaya fitur, perangkat lunak harus mengorbankan beberapa ruang disk, memori
dan kinerja.
Saat
SQL Server kurang dalam kecepatan namun hal tersebut membuat peningkatan
pemulihan data. SQL Server sangat tahan terhadap korupsi data, tidak seperti
MySQL. Kabar baiknya adalah tidak peduli apapun Database Manajemen Sistem yang
Anda pilih, keduanya hanya tentang keamanan dan skalabilitas.
Sebagaimana
dinyatakan di atas, itu benar-benar tergantung pada spesifikasi. MySQL awalnya
dibangun untuk kecepatan, sedangkan SQL Server dibangun untuk manajemen yang
kompleks dan pemulihan.
Setelah
membaca ini, yang sangat disarankan agar Anda melakukan penelitian yang
ditargetkan untuk memperhitungkan spesifikasi kebutuhan Anda.
Ø
MariaDB
MariaDB
adalah sistem manajemen database relasional yang
dikembangkan
dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh
komunitas
pengembang yang sebelumnya berkontribusi
untuk
database MySQL.
Mengapa
pengembang MySQL membangun MariaDB? Salah
satu
alasannya, MySQL telah diakuisisi oleh Oracle sehingga
menyebabkan
MySQL menjadi produk yang berlisensi
proprietary.
Dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka
pengembangan
MySQL pun sudah tidak leluasa lagi. Hal ini
yang
menyebabkan pengembang MySQL sebelumnya mulai
membangun
MariaDB.
MariaDB
tetap mempertahankan kompatibilitas dan API
layaknya
MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di
MariaDB
ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru.
Adapun
Aria digunakan untuk transaksi database
transaksional
maupun non-transaksional.
Pengembangan
MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael
"Monty"
Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty
ProgramAB.
Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun
sistem
manajemen database baru dengan nama MariaDB.
Penamaan
MariaDB menggunakan salah satu anaknya
Maria.
Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai
dengan
salah satu nama anakya yaitu My.
Untuk
awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema
penomoran
MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang
MariaDB
memutuskan untuk 'lompat jauh' dengan memberi
versi
terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya
penomoran
versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun
Ø
Postgre
SQL
PostgreSQL
adalah sebuah sistem basis data yang
disebarluaskan
secara bebas menurut Perjanjian lisensi
BSD.
Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang
paling banyak digunakan saat ini,
selain
MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan
fitur
yang berguna untuk replikasi basis data. iiturffitur
yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool,
Slony, PGCluster, dan lainflain.
PostgreSQL
(diucapkan sebagai post-gress-Q-L)
adalah
open sourcerelasional database management
sistem
(DBMS) dikembangkan oleh tim relawan di seluruh
dunia.
PostgreSQL tidak dikendalikan oleh setiap perusahaan
atau
entitas yang pribadi dan kode sumber tersedia secara
gratis.
*DBMS
adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Sejarah singkat postgreSQL
PostgreSQL,
awalnya disebut Postgres, diciptakan
pada
UCB oleh seorang profesor ilmu komputer yang
bernama
Michael Stonebraker. Stonebraker mulai Postgres
pada
tahun 1986 sebagai proyek ikutan dari pendahulunya,
Ingres,
sekarang dimiliki oleh Computer Associates.
Fitur
Utama dari PostgreSQL
PostgreSQL
berjalan pada semua sistem operasi utama, termasukLinux, UNIX (AIX, BSD,HP-UX,
SGI
IRIX, Mac OS X, Solaris, Tru64), dan Windows. Mendukung teks, Gambar, suara,
dan video,
dan
termasuk pemrograman antar muka untuk C / C++, Java, Perl,Python, Ruby, Tcl dan
Open
Database
konektivitas (ODBC).
*Open
Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API)
database
yang
khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam
setiap
komputer
yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari
Windows
Open System Architecture (WOSA).
PostgreSQL
mendukung sebagian besar dari standar SQL dan menawarkan banyak fitur modern
termasuk
yang berikut:
Kompleks SQL query
Memilih sub SQL
Kunci asing
Pelatuk
Pemandangan
Transaksi
Kontrol multiversion concurrency (MVCC)
Streaming replikasi (pada 9.0)
Panas siaga (pada 9.0)
Anda
dapat memeriksa dokumentasi resmi PostgreSQL untuk memahami fitur yang
disebutkan di
atas.
PostgreSQL dapat diperpanjang oleh pengguna dalam berbagai cara,misalnya dengan
menambahkan
baru:
Tipe data
Fungsi
Operator
Fungsi agregat
Metode indeks
Dukungan
bahasa prosedural
PostgreSQL
mendukung empat bahasa prosedur standar yang memungkinkan pengguna untuk
menulis
kode mereka sendiri dalam salah satu bahasa dan bisa dieksekusi
oleh
PostgreSQL database server. Bahasa prosedural ini adalah - PL pgSQL, PL Tcl, PL
Perl dan
PL/Python.
Selain itu, bahasa prosedural lain non-standar seperti PL/PHP, PL V8, PL Ruby,
PL/Java,
dll,
juga didukung.
Ø
MSSQL
Microsoft
SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan
Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft
SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk
bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi
sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi
dan Edisi
Sebagai
pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server
2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL
Server 2005
• perbandingan
fitur
• edisi
Enterprise (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Developer (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Standard (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Workgroup (hanya x86)
• edisi Express (x86 yang bisa di-download
gratis untuk keperluan belajar dan )
• edisi
Mobile
• edisi
Compact
Microsoft
SQL Server
Pengembang
Microsoft
Rilis
stabil
2012
/ 6 Maret 2012; 7 tahun lalu[1]
Sistem
operasi
Windows
XP
Windows
Server 2003
Windows
Vista
Windows
Server 2008
Windows
7
Windows
Server 2008 R2
Platform
IA-32,
x64 or IA-64
.NET
Framework 3.5[2]
• SQL
Server 2008
o SQL Server 2008 yang
akan dipasarkan pada tahun 2008.
Produk
pendukung
o SQL
Server Integration Services
o SQL
Server Analysis Services
o SQL
Server Reporting Services
o SQL
Server Notification Services
o SQL
Server Management Studio
Ø
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
Prerequisites Installasi dan
Konfigurasi Database Server
Database server secara singkat penulis mengatakan bahwa
server ini berhubungan dengan web server. Pada pembahasan pada bab sebelumnya
juga sudah mengatakan antara web server dan database server merupakan satu
kesatuan. Apalagi jika anda ingin membangun sebuah website dan berisikan konten
– konten yang bersifat dinamis maka anda akan memanfaatkan bahasa pemrograman
script atau PHP. Semua konten yang dibuat atas dasar bahasa pemrograman php
pasti akan terhubung dengan database.
Untuk melakukan installasi serta konfigurasi database server
pada praktikum kali ini anda perlu mempersipkan beberapa syarat berikut ini :
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan update repository.
ü VM
Linux Debian sudah terhubung dengan jaringan internet.
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan installasi dan konfigurasi web server.
ü VM
Linux debian sudah terkoneksi dengan jaringan virtual (ke client).
ü VM
Windows 7 Ultimate sudah disiapkan (Client).
Jika semua syarat yang penulis sebutkan sudah anda siapkan
dengan baik maka langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dan
konfigurasi pada tahapan praktikum nantinya.
Dasar Teori Database Server
Database server apa yang ada di benak anda jika mendengar
kata database server ? secara mudah pasti anda akan mengatakan server yang
berfungsi untuk melayani service database. Untuk lebih jelasnya sekarang kita
akan coba untuk memahami konsep dasar dari database server melalui beberapa
definisi yang penulis ambil dari beberapa situs yang ada di internet.
1. The
term database server may refer to both hardware and software used to run a
database, according to the context. As software, a database server is the
backend portion of a database application, following the traditional
client-server model. This back-end portion is sometimes called the instance. It
may also refer to the physical computer used to host the database. When
mentioned in this context, the database server is typically a dedicated
higher-end computer that hosts the database. Note that the database server is
independent of the database architecture. Relational databases, flat files,
non-relational databases: all these architectures can be accommodated on
database servers.
2. A
database server template can refer to either an existing server or a database
server to be created. Following are the basic elements of a database server
template.
•
name - A unique name for the
server within the environment
•
type - The type of database
server, such as “MYSQL” or
“POSTGRESQL”
•
hostname - The name of the
server host
•
port - The listening port of
the server
•
username - The name of the
administrative account for the server
•
password - The password for
the administrative account
The hostname and port are
optional in a template. If they are not present, then Cloudera Director assumes
that the template refers to a server that does not yet exist and must be
created.
A database server template also
supports a table of key-value pairs of configuration information, which
Cloudera Director may require when creating a new server. A template also
supports a second table of tag data, which Cloudera Director can employ for
certain cloud providers, including Amazon Web Services.
3. Database
server is the term used to refer to the back-end system of a database
application using client/server architecture. The back-end, sometimes called a
database server, performs tasks such as data analysis, storage, data
manipulation, archiving, and other non-user specific tasks.
4. Database
Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan
basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang
menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer
(umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang
bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan
fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau
Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server
untukmengakses basis datanya.
5. A
database is a collection of information that is organized so that it can be
easily accessed, managed and updated. Data is organized into rows, columns and
tables, and it is indexed to make it easier to find relevant information. Data
gets updated, expanded and deleted as new information is added Cukup banyak
definisi tentang sebuah database server, penulis mencoba menyimpulkan definisi
dari database sesuai dengan beberapa definisi diatas. Database adalah kumpulan
data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Database juga dibagi – bagi menurut tipenya. Ada 11 tipe
database yang ada antara lain adalah :
1. Operational Database
Database ini menyimpan data
rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka
juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database
inventaris,akuntansi database.
2. Analytical Database
Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database.
Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database,
atauinformasi database.
3. Data Warehouse
Sebuah data warehousemenyimpan
data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang diambil dari berbagai
database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber
utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga
dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh
organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem
scaling.
4. Distributed Database
Ini adalah database-kelompok
kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan
lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya
pada pengguna situs sendiri.
5. End User Database
Database ini terdiri dari
berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6. Ekstenal Database
Database ini menyediakan akses
ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya kepada pengguna
akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan
dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia database on the
web
Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
8. In Memory database
Database di memori terutama
bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan
sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori
lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana
waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang
mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
9. Document Oriented Database
Document-oriented databases
merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen.
Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam
kolomuntuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan
setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.
10. Real Time Database
Real-time Database adalah sistem
pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah
terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh,
pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti
bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak
segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data
ilmiah.
11. Relational Database
Standar komputasi bisnissejak
tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat
ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari
Untuk membuat atau membangun database server tentunya harus
menggunakan aplikasi khusus database. Ada beberapa aplikasi yang dapat anda
gunakan untuk membangun sebuah database. Misalnya adalah Oracle Database,
MySQL, Maria DB, Microsoft Access, dll. Namun database yang paling banyak
digunakan saat ini adalah MySQL Server dan Maria DB Server. Linux debian 9
langsung mendukung Maria DB Server untuk database servernya.
Untuk melakukan managemen (membuat, menghapus, dan mengedit)
terhadap database server, digunakan bahasa SQL yang seluruhnya berbasis Teks.
Hal ini memang akan sangat menyulitkan apalagi jika database dalam sebuah
perusahaan yang sangat besar. Untuk mempermudah anda dalam memanagemen sebuah
database penulis akan sekaligus menyarankan anda untuk menginstall aplikasi
pihak ketika yang disebut dengan PHP Myadmin.
PhpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database
MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui antarmuka
(interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka
atau dijalankan menggunakan browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur
HTML/XHTML, CSS dan juga kode
JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan
pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan penyajian antarmuka web yang
lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open
source (sumber terbuka) sejak pertama dibuat dan dikembangkan. Dengan dukungan
dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin mengalami
perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai
saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi web
phpMyAdmin. Keberadaan phpMyAdmin yang dianggap sangat penting dan juga
sifatnya yang terbuka menjadikannya salah satu aplikasi yang selalu ada di
dalam cPanel (aplikasi populer untuk pengontrol website). Hal ini menunjukkan
bahwa penyedia web hosting (web hosting provider) menaruh kepercayaan yang
sangat bersar pada phpMyAdmin sebagai salah satu aplikasi web yang dipasang
(install) di server. phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan
keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan basis data tunggal.
phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal untuk mengelola metadata dan
mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem
administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola users dan sekaligus hak aksesnya
(privilage). Nah, Anda yang kususnya bekerja sebagai database administrator
dengan MySQL sebagai basis data pilihan, tidak ada salahnya menggunakan
phpMyAdmin untuk kemudahan pengelolaan.
Untuk melakukan installasi paket aplikasi database server
(maria db), dan aplikasi PHPMyadmin pada linux debian anda dapat menggunakan
perintah berikut ini :

Selanjutnya anda tinggal mengikuti beberapa wizard yang
menuntun anda untuk melakukan konfigurasi database server ini. Untuk phpmyadmin
sendiri karena sifatnya adalah web maka sistem juga secara otomatis menambahkan
konfigurasi di file milik adari apache (apache2.conf). Sehingga setelah anda
selesai melakukan installasi tinggal melakukan sedikit konfigurasi, database
server anda dan phpmyadmin sudah siap untuk digunakan.
Perlu anda ketahui pada pembahasan praktikum penulis juga
akan menjelaskan bagaimana masuk kedalam database server menggunakan
phpmyadmin. Sehingga silahkan anda lakukan setiap tahapan dengan tepat.
Proses Installasi dan Konfigurasi
Database Server dan PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
1. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
2. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
3. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
4. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
5. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
6. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
7. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
8. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
9. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
10. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
11. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
12. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.

Gambar 6.12.
Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
13. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.

Gambar 6.13. Menentukan password user root database
server.
14. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.14. Menghapus user
Anonymous pada database server
15. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
16. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
17. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.

Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam
database
18. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.

Gambar 6.17. Sistem melakukan
penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya sebuah
service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
1. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
2. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
3. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan mendapatkan
tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
1. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
2. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
3. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
4. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan hostname
untuk database server
5. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database
server.
6. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
7. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
8. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
9. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
10. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.31. Menentukan nama
untuk administrasi database.
11. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
12. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error
pada konfigurasi PHPMyadmin
13. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
14. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.

Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
15. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.

Gambar 6.36. Tampilan login kedalam phpmyadmin
16. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.

Ø
Prosedur membuat laporan konfigurasi Database Sever
Proses Installasi dan Konfigurasi Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
19. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
20. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
21. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
22. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
23. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
24. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
25. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
26. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
27. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
28. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
29. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
30. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.

Gambar 6.12.
Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
31. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.

Gambar 6.13. Menentukan password user root database
server.
32. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.14. Menghapus user
Anonymous pada database server
33. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
34. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
35. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.

Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam
database
36. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.

Gambar 6.17. Sistem melakukan
penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya
sebuah service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
4. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
5. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
6. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan
mendapatkan tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
17. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
18. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
19. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
20. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan
hostname untuk database server
21. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database server.
22. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
23. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
24. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
25. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
26. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.
27. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
28. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error
pada konfigurasi PHPMyadmin
29. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
30. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.

Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
31. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.

Tampilan login kedalam phpmyadmin
32. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.

. Dasbor database server user root@localhostØ
DATABASE SERVER
Database
server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke
komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model
klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan
untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database
yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL)
secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Ø
PRINSIP
DAN CARA KERJA SERVER
Cara
Kerja Server
Secara
sederhana, server bekerja atas permintaan dari sebuah klien. Misalnya saja
untuk kasus web server, ketika Anda mengetikkan suatu alamat website
menggunakan browser, maka artinya komputer Anda sedang bertindak sebagai klien
yang meminta informasi kepada web server. Web server tersebut kemudian
mengirimkan isi website ke komputer Anda, sehingga Anda pun dapat mengakses isi
website tersebut. Untuk kasus lainnya, seperti server FTP, mungkin agak sedikit
berbeda. Pada server FTP, Anda dapat mengunggah sebuah dokumen atau data menuju
server FTP, sehingga dapat disimpan dalam server tersebut. Sebagai klien, Anda
berhak untuk menyimpan data Anda di server FTP. Nantinya, jika ada orang lain
yang tergabung dalam jaringan server tersebut dan ingin mengunduh data atau
dokumen Anda, maka server FTP akan menyediakan koneksi untuk klien lain
tersebut. Secara umum, semua jenis server bekerja dengan menjalankan
fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, mulai dari melayani permintaan
data dari klien hingga memberikan perlindungan pada komputer klien. Hanya saja,
untuk jenis server yang berbeda, hal yang dilayani pun berbeda. Sebuah
perangkat komputer yang dijadikan server biasanya dirancang sedikit berbeda
dari komputer – komputer klient. Dalam hal spesifikasi perangkat dan juga dalam
hal sistem operasi misalnya, spesifikasi perangkat komputer yang digunakan
sebagai server harus dibuat tinggi (karena harus menangani lalu lintas data
yang cukup besar), sedangkan sistem operasinya harus menggunakan sistem operasi
khusus server seperti Windows Server atau pun Linux Ubuntu Server / Linuxt Mint
Server. Cara Kerja Server
Fungsi
Server
Tugas
utama server adalah melayani komputer client, dan di bagi menjadi beberapa
fungsi sesuai dengan jenis server, berikut penjelasannya
1.
Server Aplikasi
Server
yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh
client.
2.
Server Data
Server
jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data yang belum
diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi. data ini dapat di
akses oleh client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.
3.
Server Proxy
Sedangkan
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui
pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan
komputer client ke Internet. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai server
yang perlu Anda ketahui. Salah satu peran server yang paling penting adalah
pada sebuah web hosting. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan web hosting
yang tepat untuk mendapatkan server yang berkualitas. Idwebhost adalah penyedia
web hosting yang terpercaya dan berkualitas di Indonesia. Banyak fitur menarik
yang diberikan oleh Idwebhost seperti server yang cepat dan handal, dukungan
pelanggan penuh, jaminan uptime 99,9%, hingga kemudahan dalam melakukan
pembayaran. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan Idwebhost dan dapatkan
berbagai fitur menarik lainnya.
Ø
MySQL
server
Sistem
manajemen database SQL open source yang paling populer, MySQL, memungkinkan
bagi siapa saja untuk memodifikasi dan menggunakan perangkat lunak manajemen
setelah mereka men-download di Internet. Merupakan suatu keuntungan besar karna
software ini open source, gratis. Perlu diketahui bahwa siapa saja dapat
memilih menggunakan opensource untuk versi MySQL ini, Namun jika Anda memilih
untuk menggunakan Edisi Enterprise MySQL, maka akan semakin banyak juga fitur
pilihan yang Anda terima.
Tujuan
utama dari manajemen database MySQL adalah kecepatan dan kinerja. Database
server ini “sangat cepat, terpercaya, terukur dan mudah digunakan.” Tentu saja
karna Database server ini bersifat gratis maka dapat digunakan oleh siapa saja
dan semua orang dapat mengaksesnya sehingga mereka mendapatkan pengalaman
pertama terlebih bagi mereka yang baru menggunakan manajemen database.
MySQL
memiliki klien terkenal beberapa yang didukung oleh kemampuan yang kuat dalam
penyimpanan data. Aplikasi yang menggunakan database MySQL meliputi: Joomla,
WordPress, Drupal, phpBB, dan banyak lagi. Perangkat lunak ini juga digunakan
untuk website data yang besar seperti Wikipedia dan Google (tidak untuk
pencarian, meskipun). Juga mengambil keuntungan dari kecepatan MySQL dan
penyimpanan yang besar seperti: Facebook, Twitter dan YouTube.
Awalnya
dikembangkan untuk menangani jaringan besar dengan cepat, MySQL sekarang
mendukung berbagai API dan produk standalone. Cukup banyak aplikasi apapun bisa
didukung perangkat lunak yang populer dan fleksibel ini. Selanjutnya, database
MySQL dapat mendukung satu set kecil aplikasi, dan dapat tumbuh untuk mengelola
seluruh mesin atau kelompok mesin dalam jaringan. Microsoft SQL Server juga
mendukung banyak aplikasi dan database.
Microsoft
SQL Server
Salah
satu manfaat utama dalam memilih sistem manajemen database Microsoft SQL Server
adalah kompatibilitas mulus dengan aplikasi Microsoft Windows dan Office
lainnya. Anda juga akan mendapatkan “Dasar Apple ” sehingga Anda dapat
mengontrol Mac OS dan aplikasi lainnya. Fitur-fitur ini berarti bahwa dalam
memilih SQL Server, Anda akan memiliki beberapa utilitas tambahan. Secara
keseluruhan, ini membuat segalanya terpusat dan membuat segalanya lebih mudah.
Tidak
seperti MySQL, SQL server tidak open source.
SQL
Server ditujukan untuk pasar sejenis perusahaan atau usaha skala besar. Untuk
kelas Pro dikenal secara luas dengan kelengkapan fitur, fungsi, dan antarmuka untuk kemampuan
administrasi dan pemodelan data. Namun kompleksitas performanya kurang sedikit
diketahui dibandingkan dengan MySQL. Karena Microsoft SQL Server lebih kompleks
dan kaya fitur, perangkat lunak harus mengorbankan beberapa ruang disk, memori
dan kinerja.
Saat
SQL Server kurang dalam kecepatan namun hal tersebut membuat peningkatan
pemulihan data. SQL Server sangat tahan terhadap korupsi data, tidak seperti
MySQL. Kabar baiknya adalah tidak peduli apapun Database Manajemen Sistem yang
Anda pilih, keduanya hanya tentang keamanan dan skalabilitas.
Sebagaimana
dinyatakan di atas, itu benar-benar tergantung pada spesifikasi. MySQL awalnya
dibangun untuk kecepatan, sedangkan SQL Server dibangun untuk manajemen yang
kompleks dan pemulihan.
Setelah
membaca ini, yang sangat disarankan agar Anda melakukan penelitian yang
ditargetkan untuk memperhitungkan spesifikasi kebutuhan Anda.
Ø
MariaDB
MariaDB
adalah sistem manajemen database relasional yang
dikembangkan
dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh
komunitas
pengembang yang sebelumnya berkontribusi
untuk
database MySQL.
Mengapa
pengembang MySQL membangun MariaDB? Salah
satu
alasannya, MySQL telah diakuisisi oleh Oracle sehingga
menyebabkan
MySQL menjadi produk yang berlisensi
proprietary.
Dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka
pengembangan
MySQL pun sudah tidak leluasa lagi. Hal ini
yang
menyebabkan pengembang MySQL sebelumnya mulai
membangun
MariaDB.
MariaDB
tetap mempertahankan kompatibilitas dan API
layaknya
MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di
MariaDB
ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru.
Adapun
Aria digunakan untuk transaksi database
transaksional
maupun non-transaksional.
Pengembangan
MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael
"Monty"
Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty
ProgramAB.
Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun
sistem
manajemen database baru dengan nama MariaDB.
Penamaan
MariaDB menggunakan salah satu anaknya
Maria.
Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai
dengan
salah satu nama anakya yaitu My.
Untuk
awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema
penomoran
MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang
MariaDB
memutuskan untuk 'lompat jauh' dengan memberi
versi
terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya
penomoran
versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun
Ø
Postgre
SQL
PostgreSQL
adalah sebuah sistem basis data yang
disebarluaskan
secara bebas menurut Perjanjian lisensi
BSD.
Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang
paling banyak digunakan saat ini,
selain
MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan
fitur
yang berguna untuk replikasi basis data. iiturffitur
yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool,
Slony, PGCluster, dan lainflain.
PostgreSQL
(diucapkan sebagai post-gress-Q-L)
adalah
open sourcerelasional database management
sistem
(DBMS) dikembangkan oleh tim relawan di seluruh
dunia.
PostgreSQL tidak dikendalikan oleh setiap perusahaan
atau
entitas yang pribadi dan kode sumber tersedia secara
gratis.
*DBMS
adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Sejarah singkat postgreSQL
PostgreSQL,
awalnya disebut Postgres, diciptakan
pada
UCB oleh seorang profesor ilmu komputer yang
bernama
Michael Stonebraker. Stonebraker mulai Postgres
pada
tahun 1986 sebagai proyek ikutan dari pendahulunya,
Ingres,
sekarang dimiliki oleh Computer Associates.
Fitur
Utama dari PostgreSQL
PostgreSQL
berjalan pada semua sistem operasi utama, termasukLinux, UNIX (AIX, BSD,HP-UX,
SGI
IRIX, Mac OS X, Solaris, Tru64), dan Windows. Mendukung teks, Gambar, suara,
dan video,
dan
termasuk pemrograman antar muka untuk C / C++, Java, Perl,Python, Ruby, Tcl dan
Open
Database
konektivitas (ODBC).
*Open
Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API)
database
yang
khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam
setiap
komputer
yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari
Windows
Open System Architecture (WOSA).
PostgreSQL
mendukung sebagian besar dari standar SQL dan menawarkan banyak fitur modern
termasuk
yang berikut:
Kompleks SQL query
Memilih sub SQL
Kunci asing
Pelatuk
Pemandangan
Transaksi
Kontrol multiversion concurrency (MVCC)
Streaming replikasi (pada 9.0)
Panas siaga (pada 9.0)
Anda
dapat memeriksa dokumentasi resmi PostgreSQL untuk memahami fitur yang
disebutkan di
atas.
PostgreSQL dapat diperpanjang oleh pengguna dalam berbagai cara,misalnya dengan
menambahkan
baru:
Tipe data
Fungsi
Operator
Fungsi agregat
Metode indeks
Dukungan
bahasa prosedural
PostgreSQL
mendukung empat bahasa prosedur standar yang memungkinkan pengguna untuk
menulis
kode mereka sendiri dalam salah satu bahasa dan bisa dieksekusi
oleh
PostgreSQL database server. Bahasa prosedural ini adalah - PL pgSQL, PL Tcl, PL
Perl dan
PL/Python.
Selain itu, bahasa prosedural lain non-standar seperti PL/PHP, PL V8, PL Ruby,
PL/Java,
dll,
juga didukung.
Ø
MSSQL
Microsoft
SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan
Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft
SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk
bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi
sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi
dan Edisi
Sebagai
pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server
2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL
Server 2005
• perbandingan
fitur
• edisi
Enterprise (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Developer (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Standard (x86, x64, dan IA64)
• edisi
Workgroup (hanya x86)
• edisi Express (x86 yang bisa di-download
gratis untuk keperluan belajar dan )
• edisi
Mobile
• edisi
Compact
Microsoft
SQL Server
Pengembang
Microsoft
Rilis
stabil
2012
/ 6 Maret 2012; 7 tahun lalu[1]
Sistem
operasi
Windows
XP
Windows
Server 2003
Windows
Vista
Windows
Server 2008
Windows
7
Windows
Server 2008 R2
Platform
IA-32,
x64 or IA-64
.NET
Framework 3.5[2]
• SQL
Server 2008
o SQL Server 2008 yang
akan dipasarkan pada tahun 2008.
Produk
pendukung
o SQL
Server Integration Services
o SQL
Server Analysis Services
o SQL
Server Reporting Services
o SQL
Server Notification Services
o SQL
Server Management Studio
Ø
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
KONFIGURASI
DATABASE SERVER
Prerequisites Installasi dan
Konfigurasi Database Server
Database server secara singkat penulis mengatakan bahwa
server ini berhubungan dengan web server. Pada pembahasan pada bab sebelumnya
juga sudah mengatakan antara web server dan database server merupakan satu
kesatuan. Apalagi jika anda ingin membangun sebuah website dan berisikan konten
– konten yang bersifat dinamis maka anda akan memanfaatkan bahasa pemrograman
script atau PHP. Semua konten yang dibuat atas dasar bahasa pemrograman php
pasti akan terhubung dengan database.
Untuk melakukan installasi serta konfigurasi database server
pada praktikum kali ini anda perlu mempersipkan beberapa syarat berikut ini :
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan update repository.
ü VM
Linux Debian sudah terhubung dengan jaringan internet.
ü VM
Linux Debian sudah dilakukan installasi dan konfigurasi web server.
ü VM
Linux debian sudah terkoneksi dengan jaringan virtual (ke client).
ü VM
Windows 7 Ultimate sudah disiapkan (Client).
Jika semua syarat yang penulis sebutkan sudah anda siapkan
dengan baik maka langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dan
konfigurasi pada tahapan praktikum nantinya.
Dasar Teori Database Server
Database server apa yang ada di benak anda jika mendengar
kata database server ? secara mudah pasti anda akan mengatakan server yang
berfungsi untuk melayani service database. Untuk lebih jelasnya sekarang kita
akan coba untuk memahami konsep dasar dari database server melalui beberapa
definisi yang penulis ambil dari beberapa situs yang ada di internet.
1. The
term database server may refer to both hardware and software used to run a
database, according to the context. As software, a database server is the
backend portion of a database application, following the traditional
client-server model. This back-end portion is sometimes called the instance. It
may also refer to the physical computer used to host the database. When
mentioned in this context, the database server is typically a dedicated
higher-end computer that hosts the database. Note that the database server is
independent of the database architecture. Relational databases, flat files,
non-relational databases: all these architectures can be accommodated on
database servers.
2. A
database server template can refer to either an existing server or a database
server to be created. Following are the basic elements of a database server
template.
•
name - A unique name for the
server within the environment
•
type - The type of database
server, such as “MYSQL” or
“POSTGRESQL”
•
hostname - The name of the
server host
•
port - The listening port of
the server
•
username - The name of the
administrative account for the server
•
password - The password for
the administrative account
The hostname and port are
optional in a template. If they are not present, then Cloudera Director assumes
that the template refers to a server that does not yet exist and must be
created.
A database server template also
supports a table of key-value pairs of configuration information, which
Cloudera Director may require when creating a new server. A template also
supports a second table of tag data, which Cloudera Director can employ for
certain cloud providers, including Amazon Web Services.
3. Database
server is the term used to refer to the back-end system of a database
application using client/server architecture. The back-end, sometimes called a
database server, performs tasks such as data analysis, storage, data
manipulation, archiving, and other non-user specific tasks.
4. Database
Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan
basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang
menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer
(umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang
bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan
fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau
Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server
untukmengakses basis datanya.
5. A
database is a collection of information that is organized so that it can be
easily accessed, managed and updated. Data is organized into rows, columns and
tables, and it is indexed to make it easier to find relevant information. Data
gets updated, expanded and deleted as new information is added Cukup banyak
definisi tentang sebuah database server, penulis mencoba menyimpulkan definisi
dari database sesuai dengan beberapa definisi diatas. Database adalah kumpulan
data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Database juga dibagi – bagi menurut tipenya. Ada 11 tipe
database yang ada antara lain adalah :
1. Operational Database
Database ini menyimpan data
rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka
juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database
inventaris,akuntansi database.
2. Analytical Database
Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database.
Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database,
atauinformasi database.
3. Data Warehouse
Sebuah data warehousemenyimpan
data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya – data yang diambil dari berbagai
database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber
utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga
dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh
organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem
scaling.
4. Distributed Database
Ini adalah database-kelompok
kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan
lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya
pada pengguna situs sendiri.
5. End User Database
Database ini terdiri dari
berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka.
Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6. Ekstenal Database
Database ini menyediakan akses
ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya kepada pengguna
akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan
dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia database on the
web
Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
8. In Memory database
Database di memori terutama
bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan
sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk
databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan
lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori
lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana
waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang
mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
9. Document Oriented Database
Document-oriented databases
merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen.
Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam
kolomuntuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan
setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.
10. Real Time Database
Real-time Database adalah sistem
pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah
terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang
terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh,
pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti
bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak
segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data
ilmiah.
11. Relational Database
Standar komputasi bisnissejak
tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat
ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari
Untuk membuat atau membangun database server tentunya harus
menggunakan aplikasi khusus database. Ada beberapa aplikasi yang dapat anda
gunakan untuk membangun sebuah database. Misalnya adalah Oracle Database,
MySQL, Maria DB, Microsoft Access, dll. Namun database yang paling banyak
digunakan saat ini adalah MySQL Server dan Maria DB Server. Linux debian 9
langsung mendukung Maria DB Server untuk database servernya.
Untuk melakukan managemen (membuat, menghapus, dan mengedit)
terhadap database server, digunakan bahasa SQL yang seluruhnya berbasis Teks.
Hal ini memang akan sangat menyulitkan apalagi jika database dalam sebuah
perusahaan yang sangat besar. Untuk mempermudah anda dalam memanagemen sebuah
database penulis akan sekaligus menyarankan anda untuk menginstall aplikasi
pihak ketika yang disebut dengan PHP Myadmin.
PhpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database
MySQL dan database MariaDB dengan lebih mudah melalui antarmuka
(interface)grafis. Aplikasi web ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka
atau dijalankan menggunakan browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur
HTML/XHTML, CSS dan juga kode
JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan
pengelolaan basis data MySQL dan MariaDB dengan penyajian antarmuka web yang
lengkap dan menarik. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open
source (sumber terbuka) sejak pertama dibuat dan dikembangkan. Dengan dukungan
dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin mengalami
perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai
saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi web
phpMyAdmin. Keberadaan phpMyAdmin yang dianggap sangat penting dan juga
sifatnya yang terbuka menjadikannya salah satu aplikasi yang selalu ada di
dalam cPanel (aplikasi populer untuk pengontrol website). Hal ini menunjukkan
bahwa penyedia web hosting (web hosting provider) menaruh kepercayaan yang
sangat bersar pada phpMyAdmin sebagai salah satu aplikasi web yang dipasang
(install) di server. phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan
keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan basis data tunggal.
phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal untuk mengelola metadata dan
mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem
administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola users dan sekaligus hak aksesnya
(privilage). Nah, Anda yang kususnya bekerja sebagai database administrator
dengan MySQL sebagai basis data pilihan, tidak ada salahnya menggunakan
phpMyAdmin untuk kemudahan pengelolaan.
Untuk melakukan installasi paket aplikasi database server
(maria db), dan aplikasi PHPMyadmin pada linux debian anda dapat menggunakan
perintah berikut ini :

Selanjutnya anda tinggal mengikuti beberapa wizard yang
menuntun anda untuk melakukan konfigurasi database server ini. Untuk phpmyadmin
sendiri karena sifatnya adalah web maka sistem juga secara otomatis menambahkan
konfigurasi di file milik adari apache (apache2.conf). Sehingga setelah anda
selesai melakukan installasi tinggal melakukan sedikit konfigurasi, database
server anda dan phpmyadmin sudah siap untuk digunakan.
Perlu anda ketahui pada pembahasan praktikum penulis juga
akan menjelaskan bagaimana masuk kedalam database server menggunakan
phpmyadmin. Sehingga silahkan anda lakukan setiap tahapan dengan tepat.
Proses Installasi dan Konfigurasi
Database Server dan PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
1. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
2. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
3. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
4. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
5. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
6. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
7. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
8. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
9. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
10. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
11. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
12. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.

Gambar 6.12.
Konfirmasi untuk membuat password untuk user root database
13. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.

Gambar 6.13. Menentukan password user root database
server.
14. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.14. Menghapus user
Anonymous pada database server
15. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
16. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
17. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.
18. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya sebuah
service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
1. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
2. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
3. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan mendapatkan
tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
1. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
2. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
3. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
4. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan hostname
untuk database server
5. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database
server.
6. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
7. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
8. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
9. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
10. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.31. Menentukan nama
untuk administrasi database.
11. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

12. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.
13. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.
14. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.
15. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.

Gambar 6.36. Tampilan login kedalam phpmyadmin
16. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.

Ø
Prosedur membuat laporan konfigurasi Database Sever
Proses Installasi dan Konfigurasi Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah memahami dasar teori diatas sekarang kita akan coba
untuk melakukan implementasi installasi dan konfigurasi database server
(mariadb), beserta dengan aplikasi PHPMyadmin di VM linux debian yang kita
gunakan untuk praktikum. Bagi anda yang menyewa VPS sebagai server pribadi maka
anda juga dapat gunakan tutorial pada pembahasan bab ini untuk membangun
database server di VPS anda. Penulis akan membahas secara khusus nanti tentang
mengisi web dan database server pada konten server yang akan dibahas pada
tutorial kali ini pula.
Sebelum melakukan praktikum silahkan anda persiapkan syarat
– syarat yang sudah penulis berikan diatas. Jika sudah silahkana anda ikuti
tahapan – tahapan dibawah ini untuk melakukan praktikum.
19. Tahapan
awal yang selalu penulis igatkan silahkan anda buka aplikasi terminal milik
anda. Dan selanjutnya silahkan anda login dengan mengunakan super user.

Gambar 6.1. Login
kedalam super user
20. Selanjutnya
silahkan anda lakukan installasi paket aplikasi mariadb-server dan Phpmyadmin
dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server
phpmyadmin tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses installasi.

Gambar 6.2. Perintah
Installasi Paket Database server dan PHPMyadmin
21. Sistem
akan meminta konfirmasi kepada anda, apakah anda yakin akan melakukan
installasi paket aplikasi mariadb-server dan PHPMyadmin beserta dengan beberapa
file pendukungnya (dependensi file). Jika anda setuju silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.3. Konfirmasi installasi paket database server dan
PHPMyadmin
22. Silahkan
anda tunggu hingga proses download aplikasi dan file pendukung yang anda
inginkan selesai dilakukan. Proses ini berjalan secara otomatis.

Gambar 6.4. Proses Download
aplikasi dan file pendukung
23. Selanjutnya
sistem akan menampilkan jendela “Configuring phpmyadmin”. Anda
dimintan menentukan web server apa yang anda gunakan dan sudah dilakukan
installasi. Disini penulis memilih apache2 (untuk memilih tekan
tombol spasi) dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.5. Memilih web server untuk konfigurasi
PHPMyadmin.
24. Proses
installasi akan dilanjutkan secara otomatis oleh sistem. Silahkan anda tunggu
karena banyaknya paket yang diinstall maka proses installasi akan cukup
lama.

Gambar 6.6. Proses installasi
mariadb-server dan phpmyadmin
25. Selanjutnya
ditengah proses installasi paket aplikasi anda akan ditampilkan wizard “Configuring
phpmyadmin”. Disini anda diminta untuk melakukan konfigurasi phpmyadmin
melalui dbconfig-common. Untuk mempermudah kita maka penulis
memilih menu Yes dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan
proses konfigurasi.

Gambar 6.7. konfirmasi
konfiguasi phpmyadmin melalui db-config-common
26. Selanjutnya
anda diminta untuk memasukkan password database server yang nantinya akan
diakses melalui phpmyadmin. Password yang anda ketikkan akan disandikan dengan
bintang – bintang. Tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.8. Menentukan password
database server
27. Sistem
meminta anda untuk mengetikkan kembali password yang baru saja anda masukkan.
Tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi apakah anda mengetikkan password
yang benar dan sama. Jika sudah anda isikan silahkan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.

Gambar 6.9. Konfirmasi password yang baru dimasukkan
28. Setelah
proses installasi berakhir. Sekarang kita lakukan konfigurasi user root untuk
database server kita. Perlu diingat user root adalah user tertinggi, jika
sebelumnya anda hanya membuat user (phpmyadmin) agar dapat masuk ke database
server. Gunakan perintah mysql_secure_instalation dan
tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.10. Perinah melakukan setup database server
29. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan password untuk user root di database server.
Karena kita belum melakukan konfigurasi apapun langsung saja anda tekan tombol Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.11. Menentukan password root untuk database
server.
30. Sistem
secara otomatis meminta konfirmasi kepada anda “apakah akan melakukan konfigurasi
password untuk root ?” silahkan anda langsung menekan tombol Enter
yang ada pada keyboard. Atau dapat dengan ketik huruf “Y”
terlebih dahulu.
31. Silahkan
anda masukkan password untuk user root di database server yang baru saja anda
lakukan installasi. Password yang anda ketikkan tidak akan ditampakkan oleh
sistem. Jadi ketikkan saja password yang anda inginkan dengan benar dan tekan
enter. Lakukan lagi untuk memverifikasi password yang anda masukkan. Untuk
mengakhiri proses pembuatan password tekan tombol Enter.
32. Sistem
akan meminta konfirmasi apakah anda akan menghapus Anonymous user.
Langsung saja kita tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
33. Selanjutnya
anda diminta untuk menentukan pilihan apakah akan melarang user root untuk
login dengan menggunakan metode remote ? Untuk mempermudah konfigurasi silahkan
anda lanjut saja dengan menekan menu Enter.

Gambar 6.15. konfigurasi melarang user root login via
remote
34. Secara
default maria DB dilakukan installasi dan membuat database bernama test. Sistem
meminta anda mengkonfirmasi apakah database tersebut akan dihapus ?. Langsung
saja silahkan anda tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.16. Konfirmasi untuk
menghapus database bernama “test”
35. Selanjutnya
sistem akan melakukan update hak akses (privilege) dari tabel yang ada
didatabase. Sistem kembali meminta konfirmasi apakah anda akan mengizinkan
mengupdate hak akses dari tabel yang ada di database sekarang ?. Untuk
melanjutkan silahkan anda tekan tombol Enter.

Gambar 6.17. Konfirmasi Update Hak Akses Tabel dalam
database
36. Jika
semua tahapan sudah anda lakukan maka sistem akan menerapkan semua perubahan
yang ada di dalam database anda. Sampai pada tahapan ini database server dan
phpmyadmin sudah dilakukan installasi dan kofigurasi.

Gambar 6.17. Sistem melakukan
penerapan konfigurasi ke database server
6.4. Uji Coba Database Server dan
PHPMyadmin
Setelah semua tahapan installasi dan konfigurasi sudah
diselesaikan maka kita akan mencoba masuk kedalam tahapan ujicoba. Seperti
tahapan terdahulu kita membutuhkan PC Client (penulis menggunakan VM Windows 7
Ultimate), untuk melakukan uji coba semua service server yang ada diserver
linux debian kita. Uji coba pada
pembahasan kali ini penulis hanya menitik beratkan pada jalan atau tidaknya
sebuah service server yang baru saja dibangun dan dilakukan konfigurasi. Untuk
bagaimana menggunakannya penulis akan membahasnya pada tulisan yang berbeda
untuk lebih rinci. Namun, pada tutorial kali inipun penulis akan sedikit
memberikan penjelasan tentang bagaimana cara mengguankannya. Materi tersebut
akan penulis bahas pada bab yang berbeda.
Silahkan anda ikuti tahapan – tahapan berikut ini untuk
melakukan ujicoba database server dan aplikasi PHPMyadmin.
4. Silahkan
anda akses web browser kesayangan anda. Disini sebagai contoh penulis
menggunakan aplikasi web browser firefox. Di kolom URL ketikkan alamat server
anda disertai path “/phpmyadmin”. Contoh karena
IP Address penulis adalah 192.168.1.1 maka yang penulis tuliskan di URL adalah 192.168.1.1/phpmyadmin.

Gambar 6.18. Tampilan menu login
aplikasi PHPMyadmin
5. Silahkan
masukkan usernya adalah phpmyadmin dan passwordnya
adalah sesuai dengan yang anda konfigurasi pada langkah ke 8 di bagian
installasi dan konfigurasi database server. Jika sudah silahkan anda klik menu Go
untuk masuk kedalam databse server.

Gambar 6.19. Login kedalam aplikasi PHPMyadmin
6. Jika
username dan password yang anda masukkan dengan benar maka anda akan dibawa
masuk kedalam sistem database server.

Gambar6.20. Tampilan database
server dilihat dari aplikasi PHPMyadmin
Perlu anda ingat user “phpmyadmin” tidak dapat anda
gunakan untuk memanagamen (membuat, menghapus, dan mengedit) sebuah database.
Anda perlu menggunakan user root untuk melakukan managemen database tersebut.
Namun jika anda coba untuk masuk kedalam user root dan disertai dengan password
root databases server yang anda lakukan konfigurasi pada langkah ke 13 yang
kita bahas pada sub bab installasi dan konfigurasi database server anda akan
mendapatkan tampilan error.
Oleh karena itu penulis membuat sebuah sub bab baru yang
nantinya akan mengizinkan user root untuk dapat login kedalam sistem
administrasi database server melalui aplikasi PHPMyadmin.
6.5. Login Kedalam PHPMyadmin
Degan User Root
Untuk melakukan managemen sebuah database server kita dapat
menggunakan perintah dengan mengetikkan bahasa SQL, atau menggunakan aplikasi
pihak ketiga untuk melakukan managemen. Disini sebagai aplikasinya penulis
menggunakan PHPMyadmin.
Penulis sebenarnya mengalami hal yang janggal ini dan ketika
melakukan ujicoba pertama kalinya setelah linux debian 9 pertama kali dirilis.
Pada linux debian 8 atau versi sebelum linux debian 9. Setelah penulis
melakukan installasi dan konfigurasi maka user root langsung dapat digunakan
untuk masuk kedalam aplikasi PHPMyadmin untuk melakukan perintah – perintah
managemen. Namun pada linux debian 9 ketika anda memasukkan user root dan
password root database akan ditampilkan pesan error.

Gambar 6.21. Pesan error ketika
login sebagai user root
Penulis sampai tulisan ini dimuat masih mencoba apakah ada
hubungan antara perintah yang pernah dilakukan konfigurasi pada langkah ke 15
(installasi dan konfigurasi database server dan PHPMyadmin). Setelah
mendapatkan jawabanya segera penulis akan merilis update informasinya.
Namun, untuk menaggulangi hal semacam itu kita tetap bisa
melakukan managemen dengan user root kedalam aplikasi PHPMyadmin. Silahkan anda
ikuti tahapan konfigurasi berikut ini.
17. Silahkan
lakukan konfigurasi terhadap aplikasi PHPMyadimin milik anda yang sudah
dilakukan installasi pada tahapan diatas. Gunakan perintah dpkgreconfigure
phpmyadmin dan tekan tombol Enter untuk melakukan
eksekusi.

Gambar 6.22. Proses rekonfigurasi aplikasi phpmyadmin
18. Sistem
akan meminta persetujuan kepada anda, “apakah akan melakukan installasi
ulang database untuk phpmyadmin ?” untuk melanjutkan silahkan anda pilih
menu Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan rekonfigurasi.

Gambar 6.23. Konfirmasi
rekonfigurre aplikasi phpmyadmin
19. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan metode koneksi yang digunakan phpmyadmin
ke MySQL database. Silahkan anda pilih TCP/IP dan tekan tombol Enter
untuk melanjutkan reconfigure.

Gambar 6.24. Memiliki metode koneksi phpmyadmin ke database
server
20. Selanjutnya
silahkan anda tentukan hostame dari database anda untuk phpmyadmin. Silahkan
anda pilih localhost dan tekan Enter untuk melanjutkan
reconfigure.

Gambar 6.25. Menentukan
hostname untuk database server
21. Silahkan
anda tentukan Nomor Port yang akan digunakan untuk database server, secara
default database server bekerja pada port 3306 dan tekan tombol Enter
untuk melanjukan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.26. Menentukan nomor port untuk service database server.
22. Tentukan
database name yang nantinya akan digunakan kedalam database menggunakan
aplikasi PHPMyadmin. Karena kita ingin menggunakan user root untuk login.
Ketikkan root dan tekan Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.27. Menentukan database
name untuk database
23. Selanjutnya
sistem meminta anda untuk menentukan username yang nantinya akan digunakan
untuk masuk kedalam sistem database melalui aplikasi PHPMyadmin. Ketikkan root@localhost
dan tekan tombol Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.28. Menentukan username untuk login kedalam
database.
24. Selanjutnya
silahkana nda masukkan password yang anda ingin gunakan untuk user root.
Password yang anda masukkan akan disandikan dengan bintang – bintang. Ketikkan
saja jika sudah yakin silahkan tekan tombol Enter untuk melanjutkan.

Gambar 6.29. Menentukan password
untuk user root database server
25. Untuk
mengkonfirmasi dan menghindari kesalahan dalam memasukkan database untuk user
root dalam database. Sistem meminta anda untuk mengetikkan ulang kata sandi
yang anda ketikkan pada langkah ke 8. Jika sudah silahkan lanjutkan dengan
menekan tombol Enter.

Gambar 6.30. Konfirmasi password untuk user root
database.
26. Selanjutnya
anda diminta menentukan nama yang digunakan untuk melakukan administrative
user. Teka tombol Enter untuk melanjutkan
ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.31. Menentukan nama
untuk administrasi database.
27. Sistem
kembali meminta anda untuk menentukan web server apa yang anda gunakan. Karena
penulis menggunakan apache2 sebagai web server maka penulis memilih apache2
(untuk menandai pilihan gunakan spasi), dan tekan Enter
untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.32. Menentukan web server yang digunakan.
28. Sistem
akan menampilkan beberapa peringatan. Setujui saja dengan menekan tombol Enter
dan akan melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.33. Tampilan Pesan Error
pada konfigurasi PHPMyadmin
29. Karena
ada pesan kesalahan, maka akan muncul menu seperti pada gambar. Anda diminta
untuk konfrmasi apakah akan melanjutkan installasi. Pilih menu Ignore
dan tekan Enter untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Gambar 6.34. Konfirmasi installasi aplikasi phpmyadmin
30. Sistem
akan melakukan reconfigure secara otomatis sesuai dengan konfigurasi yang sudah
anda lakukan. Tunggu hingga proses selesai dilakukan.

Gambar 6.35. Hasil akhir reconfigure phpmyadmin.
31. Jika
sudah seperti tampilan diatas silahkan anda berpindah dari VM Linux ke VM
Client yang anda gunakan. Buka aplikasi web browser dan ketikkan pada URL 192.168.1.1/phpmyadmin.
Ketikkan username (root) dan password (dari user root) yang sudah anda lakukan
konfigurasi sebelumnya.

Tampilan login kedalam phpmyadmin
32. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.
. Dasbor database server user root@localhost

Tampilan login kedalam phpmyadmin
32. Jika
username dan password yang anda masukkan benar maka anda akan dibawa masuk
kedalam managemen database pada linux debian.

hanya ini yg bisa saya beri penjelasan tentang database server semoga bisa bermanfaat
mohon maaf jika masih banyak yang salah di blog kami.....
silakan beri komentar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar